Logo PERHIMAGI

PERHIMAGI

DIGITAL LIBRARY

Tools Geologi

Pengukuran Stereoskopik

Panduan dan kalkulator interaktif untuk analisis fotogrametri dasar.

Konsep Dasar Paralaks

Paralaks ($p$) adalah pergeseran semu posisi suatu objek pada dua foto udara yang saling bertampalan (*overlap*) akibat perubahan posisi kamera.

  • Semakin tinggi objek, semakin besar pergeseran (paralaks)-nya.
  • Selisih paralaks ($\Delta p$) dapat dikonversi menjadi Beda Tinggi ($\Delta h$).
1

Persiapan Data Foto Udara

Sebelum memulai, catat data berikut dari tepi foto (fiducial mark):

  • Focal Length ($f$): Panjang fokus kamera (mm).
  • Flying Height ($H$): Tinggi terbang pesawat (mdpl).
  • Basis Foto ($b$): Jarak rata-rata antar titik pusat foto (Principal Point) pada pasangan stereo.
2

Prosedur Pengukuran

Gunakan Stereoskop Cermin dan Parallax Bar:

A

Letakkan floating mark (titik apung) di dasar objek/lembah. Putar mikrometer hingga titik terlihat "menempel" di tanah. Catat sebagai $r_{bawah}$.

B

Geser ke puncak objek/bukit. Putar mikrometer hingga titik terlihat "mengapung" pas di puncak. Catat sebagai $r_{atas}$.

C

Hitung selisih mutlak: $$ \Delta p = |r_{atas} - r_{bawah}| $$

3

Rumus Perhitungan

$$ \Delta h = \frac{H' \cdot \Delta p}{b + \Delta p} $$

$H'$ = Tinggi terbang di atas tanah setempat ($H_{asl} - h_{base}$).

Catatan: Perhitungan ini menggunakan pendekatan standar fotogrametri sederhana (foto tegak). Hasil lapangan mungkin dipengaruhi oleh kemiringan (tilt) kamera atau distorsi lensa. Selalu verifikasi dengan data peta dasar jika tersedia.

Referensi & Sitasi