Pengukuran Stereoskopik
Panduan dan kalkulator interaktif untuk analisis fotogrametri dasar.
Konsep Dasar Paralaks
Paralaks ($p$) adalah pergeseran semu posisi suatu objek pada dua foto udara yang saling bertampalan (*overlap*) akibat perubahan posisi kamera.
- Semakin tinggi objek, semakin besar pergeseran (paralaks)-nya.
- Selisih paralaks ($\Delta p$) dapat dikonversi menjadi Beda Tinggi ($\Delta h$).
Persiapan Data Foto Udara
Sebelum memulai, catat data berikut dari tepi foto (fiducial mark):
- Focal Length ($f$): Panjang fokus kamera (mm).
- Flying Height ($H$): Tinggi terbang pesawat (mdpl).
- Basis Foto ($b$): Jarak rata-rata antar titik pusat foto (Principal Point) pada pasangan stereo.
Prosedur Pengukuran
Gunakan Stereoskop Cermin dan Parallax Bar:
Letakkan floating mark (titik apung) di dasar objek/lembah. Putar mikrometer hingga titik terlihat "menempel" di tanah. Catat sebagai $r_{bawah}$.
Geser ke puncak objek/bukit. Putar mikrometer hingga titik terlihat "mengapung" pas di puncak. Catat sebagai $r_{atas}$.
Hitung selisih mutlak: $$ \Delta p = |r_{atas} - r_{bawah}| $$
Rumus Perhitungan
$H'$ = Tinggi terbang di atas tanah setempat ($H_{asl} - h_{base}$).
Input Data Lapangan
*Dari peta topografi
Data Parallax Bar
Hasil Perhitungan
Input Data Jarak
Hasil Perhitungan
Catatan: Perhitungan ini menggunakan pendekatan standar fotogrametri sederhana (foto tegak). Hasil lapangan mungkin dipengaruhi oleh kemiringan (tilt) kamera atau distorsi lensa. Selalu verifikasi dengan data peta dasar jika tersedia.